![komposer musik klasik dunia komposer musik klasik dunia](https://filosofilagu.com/wp-content/uploads/2020/05/Igor-Stravinsky-1882-1971.jpg)
Jika pertumbuhan para peniru Elvis tetap setiap tahunnya, di tahun 2019 bisa jadi jumlah peniru gaya Elvis mencapai 1/3 jumlah penduduk dunia” Hingga saat ini, setidaknya ada 85.000 ‘Elvis’ di dunia dan jika di bandingkan ketika ia meninggal di tahun 1977, hanya ada 170. The Naked Scientists, sebuah acara radio, pernah mengatakan, “Para peniru gaya Elvis Presley merupakan yang terbanyak di dunia.Lagu tersebut akhirnya berhasil dikalahkan oleh lagu milik penyanyi R&B baru, Aaliyah dengan lagu More Than A Woman dan tak lama kemudian penyanyi R&B tersebut juga meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Ketika lagu My Sweet Lord milik George Harrison berada di posisi puncak di tahun 2002, tak lama kemudian dirinya meninggal.\m/īerikut ini adalah Fakta-fakta Di Dunia Musik. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial.Īne bukan anak metal, tapi ane menghargai karya seni berupa MUSIK. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dan mereka menjadikan musik sebagai media “keterbukaan”. Sayangnya, menurut Stuart tadi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Semua responden diteliti dengan cermat dari hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan sampai jenis media yang mereka konsumsi. Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Penelitian terbaru yang dilansir oleh “Sciencedaily” bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya. Tapi mulai sekarang meskipun agan tidak menyukainya, tak ada salahnya jika agan” memanfaatkan lagu cadas untuk meredam stress. Irama-nya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya bisa merusak telinga atau membuat pendengarnya “tuli”. Tak semua orang suka dengan musik metal atau musik cadas yang lain.